Laba-labanews.com
LHOKSEUMAWE___Aksi sosial dan spiritual berpadu dalam peringatan Milad ke-6 Perguruan Cakra Aura Laduni Nur Sejati Indonesia yang digelar penuh khidmat dan kejutan di halaman Museum Aceh, tepat di depan Masjid Agung Islamic Centre Kota Lhokseumawe, Sabtu (26/07/2025).
Ratusan peserta memadati lokasi sejak pukul 08.00 WIB. Mereka terdiri dari anggota TNI, Polri, masyarakat umum, hingga keluarga besar perguruan. Serangkaian kegiatan bermanfaat digelar—mulai dari donor darah massal, pengobatan medis dan non-medis, hingga pertunjukan ilmu laduni yang menegangkan dan memukau.
Donor darah menjadi magnet utama kegiatan, di mana para pendonor langsung disuguhi layanan pengobatan alternatif khas perguruan seperti gurah mata tiup, bekam, dan terapi energi laduni. Sejumlah anggota TNI tampak antusias mengikuti terapi bekam, menunjukkan sinergi antara kesehatan fisik dan pendekatan tradisional.
Bukan hanya sehat, para pendonor juga pulang membawa souvenir menarik dari PT. Bir Ali Tour and Travel, sponsor utama yang mendapat apresiasi tinggi atas dukungannya menyukseskan kegiatan tersebut.
Namun, puncak perhatian publik tercurah saat atraksi laduni digelar. Dalam simulasi serangan mendadak, sejumlah anggota perguruan tampil luar biasa—mampu melumpuhkan lawan tanpa kontak fisik berarti, membuat penonton terpana oleh kekuatan energi spiritual yang mereka miliki.
Guru Besar Perguruan, Kijagad Kelana (Juliadi) menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar perayaan, melainkan bentuk nyata dakwah energi yang membawa keberkahan bagi umat. “Kami ingin menghadirkan manfaat langsung—baik untuk tubuh maupun jiwa. Ini adalah warisan spiritual yang relevan dengan zaman,” katanya.
Sementara Ketua Perguruan, Rakhmad, mengungkapkan bahwa acara ini merupakan bagian dari rangkaian Milad ke-6, yang puncaknya akan digelar di Hotel Lido Graha. Ia menambahkan, pengobatan non-medis mendapat respons luar biasa. “Banyak yang datang dengan keluhan dan bisa langsung kami tangani di lokasi. Alhamdulillah semua berjalan lancar,” tuturnya.
Kegiatan berlangsung tertib dan penuh antusiasme. Masyarakat menyambut hangat perpaduan antara nilai spiritual, kepedulian sosial, dan kesehatan holistik yang ditawarkan perguruan, membuktikan bahwa ilmu laduni bukan sekadar legenda, tapi nyata memberi manfaat.