Labalabanews.com
Bangkinang ____ Hari ini jumat 15/08/2025 Pengadilan Negeri (PN) Bangkinang Kelas I B Hari ini menyelenggarakan sebuah acara yang inovatif dan edukatif, yaitu kompetisi “Being a Judge for a Day”, sebagai bagian dari perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Mahkamah Agung Republik Indonesia. Acara ini tidak hanya menjadi ajang perayaan, tetapi juga platform efektif untuk meningkatkan kesadaran hukum di kalangan masyarakat.
Kompetisi yang berlangsung meriah ini diikuti oleh Jumlah Peserta Dari berbagai Universitas diriau, seperti Mahasiswa Fakultas Hukum, Dari universitas Unri, UIN dan Universitas pahlawan UP Bangkinang,
Peserta yang berasal dari berbagai kalangan, termasuk Sebutkan Profesi/Latar Belakang Peserta dengan Lebih Detail, mahasiswa fakultas hukum dari universitas lokal, perwakilan organisasi masyarakat sipil, dan sejumlah jurnalis.
Keberagaman latar belakang peserta ini menunjukkan antusiasme yang tinggi dari berbagai elemen masyarakat untuk terlibat dalam proses peradilan, meskipun hanya dalam simulasi.
Dalam kompetisi ini, para peserta mendapatkan kesempatan emas untuk merasakan langsung bagaimana menjadi seorang hakim. Mereka dibagi menjadi beberapa kelompok dan diberikan kasus-kasus fiktif yang dirancang sedemikian rupa agar relevan dengan isu-isu hukum yang sedang hangat diperbincangkan di masyarakat.
Kasus-kasus tersebut meliputi berbagai bidang hukum, seperti sengketa lahan, perlindungan konsumen, tindak pidana ringan, dan kasus perdata sederhana.
Proses simulasi persidangan dilakukan dengan sangat serius dan profesional. Para peserta harus mempelajari berkas perkara, mendengarkan keterangan saksi dan ahli (yang diperankan oleh aktor), serta membuat pertimbangan hukum yang cermat sebelum menjatuhkan putusan. Selama proses ini, para hakim dari PN Bangkinang bertindak sebagai mentor dan memberikan arahan serta masukan kepada para peserta.
Ketua Pengadilan Negeri Bangkinang, Soni Nugraha SH MH yang didampingin wakil ketua pengadilan Hendri Sumardi SH MH, serta humas Ridho Akbar SH MH
Dalam pidato pembukaannya menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai sarana edukasi hukum yang efektif. “Kami ingin membuka pintu pengadilan selebar-lebarnya bagi masyarakat. Melalui ‘Being a Judge for a Day’,
kami berharap masyarakat tidak hanya memahami teori hukum, tetapi juga merasakan bagaimana hukum itu diterapkan dalam praktik,” ujarnya. Beliau juga menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan wujud transparansi dan akuntabilitas lembaga peradilan kepada publik.
Acara “Being a Judge for a Day” ini mendapatkan sambutan yang sangat positif dari para peserta dan masyarakat umum. Banyak peserta yang mengaku mendapatkan pengalaman berharga dan pemahaman yang lebih mendalam tentang hukum. Beberapa peserta bahkan termotivasi untuk melanjutkan studi di bidang hukum atau aktif terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan penegakan hukum.
Dengan kesuksesan acara ini, PN Bangkinang berencana untuk menjadikannya sebagai agenda tahunan dan terus mengembangkan konsepnya agar semakin menarik dan relevan. Diharapkan, inisiatif ini dapat menjadi contoh bagi pengadilan-pengadilan lain di seluruh Indonesia untuk meningkatkan kesadaran hukum masyarakat melalui cara-cara yang kreatif dan inovatif.***